Jumat, 07 Desember 2018

Puisi desember yang merindu


DESEMBER YANG MERINDU


Desember kelabu
Kutulis sebuah sajak atas nama rindu 
Yang tercipta diantara rintik meteor yang membasahi kalbu
Hai rindu, kapan bertemu?

Sejenak kutatap gumpalan rindu 
yang menjelma menjadi awan kelabu
Hujan pertama tanpa hadirmu 
Hai rindu, apakah kamu juga rasakan sepertiku?

Bertemankan seseduh kopi di tangan kiri
Jari mulai menari kutulis sebuah puisi
Kugoreskan tinta hitam tentang sunyi
Sunyi yang setia menghinggapi disaat mentari mulai pergi
Tergantikan oleh awan pekat menyelimuti hati

Hai rindu, aku masih disini untukmu
Penantian ini masih saja tentangmu
Hari demi hari berlalu
Dan tak ada bosan untuk menunggu

Sinar di ufuk barat telah lama berlalu
Dan aku masih disini tanpamu
Rindu...
Tolong, berpihaklah kepadaku

Namun hingga detik ini, rindu masih enggan berpihak padaku
Ia selalu saja menyerangku
Ia selalu saja hadir bersama dengan hujan di atap genteng rumahku
Dan sepertinya hujan tengah menghukumku

Desember pilu
Desember sendu
Desember rindu
Desember kelabu


(dhewisafitry03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memandangmu dari jauh

Juni Kau begitu baik kali ini Aku tak sabar menghadapi bulan ini O iya, mungkin tak ada lagi postingan cinta Sebab aku tlah membiarka...